Skip to content
banner

Tergerakkah Hati Kita Saat Melihat Ahlul Quran Kekurangan Gizi?

Bantuan santri penghafal Quran untuk mendapatkan asupan gizi seimbang.

Story

Saat kita menikmati makan dengan menu lengkap,  Masih ada santri di dekat lingkungan kita  yang makan dengan menu seadanya.

Bagaimana jika ternyata para penghafal Quran yang selama ini mengemban misi mulia ternyata belum mendapatkan asupan gizi seimbang.

Inilah yang dialami para santri di sejumlah pondok pesantren Tahfizd di Bogor. Mereka belum mendapatkan makanan dengan gizi yang mencukupi. Lauk mereka ala kadarnya, terkadang harus makan tanpa lauk. Memang, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka menghafal Quran. Para santri tetap menjalani dengan syukur.

Gizi adalah kebutuhan penting bagi tubuh, terlebih untuk anak-anak yang masih dalam masa tumbuh kembang. Namun terkadang kebutuhan gizi ini menjadi yang sulit dipenuhi oleh beberapa lapisan masyarakat menengah ke bawah. Dan mirisnya, hal tersebut masih banyak dialami oleh para santri yatim, dhuafa, penghafal qur’an di pondok-pondok pesantren.

Makanan yang mengandung unsur gizi sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang. Dengan mengonsumsi makanan yang cukup gizi secara teratur, anak akan tumbuh sehat sehingga mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dengan status kekurangan gizi itu pastinya berdampak pada terhambatnya proses belajar mengajar.

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat Muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam Surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.”

(HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).