Berdiri di atas tanah wakaf sejak tahun 1992 dengan luas bangunan 13 × 15 meter persegi.

Lokasi masjidnya berada di Kampung Lengko Welu, Desa Biting, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kapasitas masjidnya dapat menampung hingga lebih dari 100 jamaah. 

Hingga saat ini di Kecamatan Elar masih belum teralirkan listrik (PLN), sehingga untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan keperluan menyalakan peralatan elektronik, warga memasang panel surya di masing-masing rumah. Tak terkecuali masjid Nurul Hidayah.

Karena kondisi bangunan masjid yang sudah lapuk dengan konstruksi yang tak lagi layak untuk digunakan beribadah serta mempertimbangkan keamanan,  akhirnya warga sepakat merobohkan bangunan masjid.

Agar kegiatan ibadah tetap berjalan, warga membangun masjid sementara di lahan yang tak jauh dari masjid sebelumnya. Masjid sementara ini dibangun dengan gotong-royong warga menggunakan material bambu untuk tiang, rangka atap dan dinding-dindingnya. Luasan bangunan masjid bambu ini 18 meter persegi.

Sejauh ini warga Kampung Lengko termasuk warga Desa Biting berharap pembangunan kembali masjid permanen dapat terwujud. Demi mewujudkan keinginan itu warga bersepakat untuk mengumpulkan sedekah Rp 500.000 per keluarga. 

Warga menargetkan akan memulai pembangunan bada Idul Adha yang akan datang dengan dana mandiri yang sudah terkumpul. Sambil memulai, warga kampung dan desa juga mengharapkan ada bantuan dari para donatur untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang nantinya akan menjadi masjid raya untuk Desa Biting juga Kecamatan Elar.